Kalo Sakit Dilarang Sembuh Di Akhir Tahun
Sungguh! Akhir tahun kemarin dan awal tahun ini sangat berat bagiku. Setelah sembuh dari gejala typus untuk kedua kali yang membuatku menghentikan aktipitas, saya putuskan pulang kampung dari Jogja ke Tulungagung begitu ada tawaran dari teman baikku untuk pulang bersama. Selain untuk merefresh kondisi yang sempat drop juga untuk melihat kondisi Bapak tercintaku yang juga sakit, selain didiagnosa kena livernya, sejak 10 Desember 2007 beliau tidak bisa makan dengan normal, paling yang bisa masuk hanya air, obat, susu, dan kentang yang diblender halus itupun kalau tidak dimuntahkan lagi. Pas malam takbiran Idul Adha jam 11 an saya sampai di rumah. Dua hari di rumah bapakku masuk Rumah Sakit Dr. Iskak Tulungagung setelah selama ini rawat jalan. Praktis sejak itu saya ikut menunggu beliau di RS. Mungkin ini kesempatanku sedikit membalas perhatian dan kasih sayang beliau selama ini meski tidak sebanding.
Apesnya Bapakku masuk rumah sakit pas dokternya pada cuti, cuti Idul Adha nyambung beberapa hari sampai natal 2007, yang ada hanya dokter jaga. 10 hari di RS kondisi beliau tidak juga menunjukkan kemajuan, ah... kalaupun harus sakit, setidaknya jangan sakit pas gak ada dokter.
Tanggal 31 Desember 2007 bapakku dijadwalkan diendoskopi, meski menurutku ini terlambat. Tapi jadwal ini akhirnya ditunda, lagi-lagi petugas dan dokter yang mengendoskopi tidak masuk pada tanggal tersebut, maklum hari kejepit antara Ahad dan Selasa yang Tahun Baru. Begini kalau jaman sekolah dulu mikirnya kapan hari kejepit melulu, mestinya tugas eh malah liburan.Akhirnya baru setelah 13 hari di RS baru diketahui apa yang menyebabkan bapakku setiap kemasukan makanan atau minuman hampir selalu dimuntahkan lagi.
Apesnya Bapakku masuk rumah sakit pas dokternya pada cuti, cuti Idul Adha nyambung beberapa hari sampai natal 2007, yang ada hanya dokter jaga. 10 hari di RS kondisi beliau tidak juga menunjukkan kemajuan, ah... kalaupun harus sakit, setidaknya jangan sakit pas gak ada dokter.
Tanggal 31 Desember 2007 bapakku dijadwalkan diendoskopi, meski menurutku ini terlambat. Tapi jadwal ini akhirnya ditunda, lagi-lagi petugas dan dokter yang mengendoskopi tidak masuk pada tanggal tersebut, maklum hari kejepit antara Ahad dan Selasa yang Tahun Baru. Begini kalau jaman sekolah dulu mikirnya kapan hari kejepit melulu, mestinya tugas eh malah liburan.Akhirnya baru setelah 13 hari di RS baru diketahui apa yang menyebabkan bapakku setiap kemasukan makanan atau minuman hampir selalu dimuntahkan lagi.
Postingan
