Alhamdulillah, akhirnya tercapai juga rencana mondok di Pesantren Pesulukan Sabilul Muttaqin Baran Kediri, sebuah pesantren untuk pengamal thariqah an Naqsyabandiyah al Khalidiyyah. Kebanyakan santrinya adalah orang berusia matang di atas 40 tahun. Selama dua bulan mulai 1 Ramadhan sampai 2 Dzulqo'dah 1429 H, belajar bagaimana mengenali kelemahan diri ini dan belajar merasakan dan mengingat Kebesaran serta keagungan Allah. Dan ternyata masih banyak yang perlu dibenahi dan diperbaiki dari apa yang saya jalani selama ini.
Kalau selama ini banyak menghabiskan waktu untuk mengotak-atik software dan hardware PC, maka selama dua bulan itu praktis waktu habis untuk tenggelam dalam apa yang saya suka menyebutnya heartware. Salah satu yang menarik buat saya adalah ternyata jiwa ini kalau diumpamakan PC terdiri dari beberapa partisi yang disebut Lathaif, yang mana bagian partisi sytem harus rajin dianti virus dari berbagai macam virus dan variannya ada yang namanya virus takabbur, dengki, ujub, tamak,dsb, sedangkan partisi yang lain cukup di tune up diomptimalkan kinerjanya, supaya sabar, nggak gampang putus asa, pemaaf dsb-dsb, anti virus dan tune up nya adalah selalu berdzikir dalam hati menyebut Asma Dzat Yang Satu Yang Tanpa Kinaya Apa. Allah..Allah.
Kalau selama ini banyak menghabiskan waktu untuk mengotak-atik software dan hardware PC, maka selama dua bulan itu praktis waktu habis untuk tenggelam dalam apa yang saya suka menyebutnya heartware. Salah satu yang menarik buat saya adalah ternyata jiwa ini kalau diumpamakan PC terdiri dari beberapa partisi yang disebut Lathaif, yang mana bagian partisi sytem harus rajin dianti virus dari berbagai macam virus dan variannya ada yang namanya virus takabbur, dengki, ujub, tamak,dsb, sedangkan partisi yang lain cukup di tune up diomptimalkan kinerjanya, supaya sabar, nggak gampang putus asa, pemaaf dsb-dsb, anti virus dan tune up nya adalah selalu berdzikir dalam hati menyebut Asma Dzat Yang Satu Yang Tanpa Kinaya Apa. Allah..Allah.
Postingan
